Akhiri Tahun 2017, ini Harapan Eldin utuk Warga Kota Medan
DataMedan,- Wali Kota Medan Drs. H.Dzulmi Eldin S.M.Si mengajak seluruh umat Muslim di Kota Medan untuk merefleksi diri atas apa yang telah dilakukan selama tahun 2017. Setelah itu melakukan perbaikan diri sehingga menjadi insan yang lebih baik lagi dalam menyongsong tahun 2018.
Hal ini diungkapkannya dalam acara Dzikir, Tausiyah dan Doa Bersama di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (31/12). Eldin mengharappkan kegiatan ini dapat menjadi momentum refleksi sekaligus intropeksi diri agar menjadi lebih baik lagi ke depannya, terutama bagi seluruh apratur sipil negara ASN di lingkungan Pemko Medan sehingga memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat.
Selanjutnya Wali Kota mengajak untuk bersama-sama menjadikan Kota Medan lebih baik lagi ke depannya, bermartabat serta selalu menjaga ukhuwah Islamiyah. “Di samping itu mari kita bersama dengan jajaran Pollri dan TNI selalu menjadikan Medan sebagai kota yang aman dan kondusif,” kata Wali Kota.
Untuk kitu melalui Dzikir, Tausiyah dan Doa Bersama ini, Wali Kota mengajak semua berkumpul untuk melakukan muhasabah (mengevaluasi diri) atas berbagai perbuatan yang telah dilakukan selama tahun 2017 agar tidak menajdi orang-orang yang merugi. Sebab, melalui muhasabah, Wali Kota yakin dapat melakukan analisis kekuatan dan kelemahan diri. Selain itu juga mampu melihat berbagai peluang dan tantangan yang akan dihadapi di masa mendatang.
“Umat Muslim Kota Medan harus mampu menunjukkan bahwa Islam merupakan agama rahmatan lil alamin (membawa rahmat dan kesejahteraan bagi alam semesta) yang mampu menyandingkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap menjaga iman dan takwa,” ungkapnya.
Dikatakan Walikota, umat yang menjadikan Al Qur’an dan Sunnah Nabi sebagai tuntutan hidup sambil tetap mempelajari perkembangan terkini berbagaiilmu pengetahuan modern agar menjadi umat terdepan di era globalisasi.
Mengakhiri tahun 2017 dengan Dzikir, Tausiayah dan Doa Bersama, jelas Wali Kota, menunjukkan karakter warga Kota Medan sebagai kota multikultural yang mengutamakan sisi religiusitas. Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak terlena dengan kehidupan dunia yang fana, sebab duniaini hakikatnya hanyalah persinggahan sementara sebelum akhirnya kembali kepada Sang Khalik.
Di samping itu tambah Wali kota lagi, Dzikir, Tausiyah dan Doa Bersama ini dilakukan untuk mencegah agar momen pergantian tahun tidak diisi dengan kegiatan yang sifatnya hura-hura dan kurang bermanfaat, apalagi kegiatan tersebut jauh dari nilai-nilai mulia yang diajarkan dalam agama Islam.
“Untuk itulah saya berharap agar kegiatan Dzikir dan Doa Bersama yang kita laksanakan saat ini hendaklah dibudayakan di lingkungan kita masing-masing. Semoga apa yang kita lakukan pagi ini, termasuk doa-doa yang disampaikan dijabah (dikabulkan) Allah SWT. Insya Allah keinginan kita menjadikan Medan sebagai rumah kita bersama yang modern, humanis, berdaya saing, religius dan nyaman dapat terwujud,” harapnya.