Ekonomi

Maling, BPJS dan Banjir Buat Warga Galau, Hj.Ratna Sitepu Apresiasi Peran ‘Emak-Emak’

Medan,- Permasalahan keamanan dan belum meratanya pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan membuat masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) III Meliputi, Medan Baru, Helvetia, Medan Barat dan Medan Petisah ‘Galau’ (Bingung-red). Kegalauan ini disampaikan warga saat pelaksanaan Reses II Anggota DPRD Medan, Faraksi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Hj.Ratna Sitepu, SH, M.Kn yang dilaksanakan di Jalan Gaperta nomor 225 Kelurahan Helvetia Tengah, Kec. Meda Helvetia, baru-baru ini.

Ningsih Warga di Gaperta mengaku lingkungan tempat tinggalnya belakangan resah dengan maling yang menyantroni rumah warga. “Warga minta keamanan ditambah,rumah warga kerap kemalingan,” jelasnya.

Permasalahan maling ini sudah sangat meresahkan warga, Pemko Medan dan pihak kepolisian diminta melakukan terobosan dalam keamanan. “Kita mengharapkan ada terobosan dari Pemko dan Kepolisian agar warga nyaman di lingkungannya,” jelas ibu dua anak ini.

Tidak hanya soal maling, warga juga menyampaikan kebingungannya soal BPJS Kesehatan yang digemborkan pemerintah. “Taunya warga dapat pasilitas kesehatan gratis dari masyarakat. Warga tidak mengetahui bagaimana caranya, soal administrasi itulah yang membuat warga bingung,” ucap Jupe warga Helvetia.

Harapannya, pemerintah bisa memberikan pemahaman kepada warga soal cara mendapatkan BPJS Kesehatan Gratis. “Kalau kami yang miskin ini manalah ngerti-ngerti kalau tak ada penjelasan. Yang kami dengar BPJS Kesehatan Gratis bisa juga diperoleh orang kaya,” ucapnya disambut riuh tepuk tangan peserta Reses.

Diakuinya, permasalahan BPJS Kesehatan gratis sangat diharapkan masyarakat karena konsidi ekonomi sekarang ini yang semakin sulit. “Mau dari mana uang untuk berobat, untuk makan saja harus bersusah payah nyarinya,” ucapnya lagi.

Dalam reses yang dihadiri ratusan warga dari kaum ibu-ibu ini, juga disampaikan permasalahan drainase yang tak kunjung dituntaskan, sehingga mengakibatkan banjir dan genangan air.

“Di Jalan Sei Bahorok Gg Keplor dan di jalan Sei Wampu Gg Buntu ada drainase yang kurang bagus sehingga air tergenang, kalau terus dibiarkan warga bisa kebanjiran dan mengakibatkan penyakit,” ucapnya.

Puji Peran ‘Emak-Emak’

Dalam kesempatan itu, Anggota DPRD Medan Hj.Ratna Sitepu mengapresiasi kaum ibu-ibu yang sudah menyampaikan keluhan dan perkembangan pembangunan di masyarakat. “Ini yang kita harapkan dari ‘Emak-Emak’, yang punya kepedulian lebih dengan lingkungannya,” jelas Ratna.

Kedepan, Ratna juga mengharapkan partisipasi ibu-ibu dalam pembangunan Kota mutlak sangat diperlukan. “Emak-emak ini cerewet dan ini bagus untuk pengawasan pembangunan sehingga Medan benar-benar nyaman untuk ditinggali,” jelasnya.

Terkait berbagai keluhan ini, disampaikan bahwa seluruh yang dikemukakan dalam Reses akan disampaikan secara resmi ke Pemko Medan melalui lembaga DPRD Medan. “Semua aspirasi akan disampaikan ke Pemko Medan, yang terpenting aspirasi ini harus sama-sama kita kawal sehingga tidak dilupakan,” ucapnya.

Share DataMedan

Tinggalkan Balasan