Ekonomi

Soekirman : Generasi Millenial Persiapkan Diri Menjadi Regenerasi Pertanian Untuk Capai SDGs

Medan, – Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman, menjadi Narasumber untuk memberikan Pembekalan dan kuliah umum Masa Bimbingan Dasar (MBD) Mahasiswa Baru Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan TA. 2018-2019 di Aula Polbangtan Medan, Senin (17/09/2018).

Dalam kuliah umumnya yang bertema “Mempersiapkan Generasi Milenial Pertanian”,  H. Soekirman mengawalinya dengan mengklasifikasikan mahasiswa yang hadir berdasarkan sosiometri melalui kelompok mahasiswa yang memiliki asal orang tua, pekerjaan, jenis kelamin, cita-cita (termasuk wirausaha pertanian), asal daerah (luar Sumut), serta pengetahuan tentang Google.

Dari hasil pemetaan sosiometri tersebut, dapat disampaikan bahwa mahasiswa yang hadir hari ini secara umum adalah generasi milenial, yang bayangan difikirannya berbeda dengan orang-orang zaman dulu.

Lebih lanjut dikemukakan Soekirman bahwa menurut teori komunikasi melahirkan 3 (tiga) huruf yaitu PSK yang merupakan singkatan dari Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan.

Dengan berkomunikasi maka pengetahuan dan pengalaman akan dapat bertambah. Setiap tempat adalah sekolah, setiap orang adalah guru, maka setiap kita ingin berinteraksi, akan ada pengetahuan yang didapat dari hal tersebut.

Kemudian Sikap, adalah hal yang akan dibangun setelah melihat apa yang dilihat, serta keterampilan adalah hal yang harus ditambah dan dilatih sebagai tindakan atas sikap tersebut.

Ditambahkan Bupati terkait dengan Sustainable Development Goals(SDGs) 2015-2030  yaitu kesepakatan internasional oleh negara-negara di dunia untuk mencapai target hingga sampai 2030, hal ini yang sangat penting dan harus diketahui oleh generasi milenial.

Dari 17 pencapaian SDGs tersebut diantaranya harus dikeetahui dan difahami nilai kemiskinan harus rendah, tidak ada kelaparan, semua orang sehat, kualitas pendidikan baik, kesetaraan gender, kualitas kebersihan air, energi yang bersih, pertumbuhan ekonomi, inovasi pembangunan infrastruktur, keadilan kesenjangan sosial ekonomi, serta pengembangan kemitraan.

“ Masih ada 12 tahun lagi ke depan untuk mewujudkan pencapaian tersebut di Indonesia. Namun yang menjadi perhatian bagi mahasiswa pertanian adalah pada poin terwujudnya tidak ada kelaparan lagi, karena sektor pertanian adalah lumbung pangan, selain konsep agribisnis, pengembangan ekonomi kreatif, serta konsep pengelolaan lingkungan yang baik,” tukasnya.

Oleh karenanya Bupati Soekirman mengingatkan sebagai generasi milenial untuk menyiapkan diri menjadi sosok re-generasi pertanian yang merupakan solusi baik tenaga kerja dan fikiran agar pembangunan pertanian tidak terhenti dan krisis pangan tidak dialami, hal yang menjadi bentuk kesiapan akan SDGs tersebut.

“Kita harus persiapkan semua, mulai dari diri kita sendiri hingga seluruh bangsa Indonesia ini, agar tidak ditinggalkan negara lain pada 2030 nanti”, pesan Bupati.

Dijelaskan kembali bahwa seluruh masyarakat harus mengetahui perkembangan teknologi semakin pesat, aplikasi sudah menjadi bagian hidup manusia zaman sekarang. Hal tersebut mau tidak mau harus dihadapi dan sikapi dengan bijaksana.

“Untuk menyikapinya kami sebagai pemerintah daerah melihat perlu adanya ideologi pertanian, artinya kalau kita bisa menciptakan, kenapa harus membeli?”, ucapnya.

Hal ini yang hendaknya dapat dikembangkan dan mendapat perhatian yang lebih serius dari semua pihak, sebab saat ini, pihak yang lebih cepat mengadopsi teknologi, maka akan menjadi pemenang, ideologi harus dibangun guna menguasai teknologi.

Terdapat 5K langkah yang harus diambil lanjut Bupati dalam membangun sikap kreatif mewujudkan ideologi pertanian tersebut yaitu pertama Kesadaran, kedua Kelembagaan, ketiga Kebutuhan terpenuhi, keempat Keterlibatan/partisipasi dan kelima Kemitraan (networking).

“ Semoga kuliah umum ini menjadi bekal positif dan pemacu semangat bagi seluruh civivitas akademika Polbangtan ini untuk dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemaslahatan umat manusia, “ pungkas Soekirman mengakhiri kuliah umumnya.

Sementara itu Wakil Direktur II Polbangtan Medan Nurlina Harahap, SP, M.Si dalam ucapan selamat datangnya menyampaikan rasa hormatnya kepada Bupati Sergai Ir. H. Soekirman atas berkenan hadir dalam kesemptan itu.

“Pada kegiatan hari ini selain mahasiswa baru TA 2018-2019, juga dihadiri mahasiswa tingkat 2 dan 4. Kuliah umum hari ini terasa sangat istimewa karena berkesempatan menghadirkan pembicara yaitu Ir. H. Soekirman, Bupati Kabupaten Sergai yang juga saat ini juga menjabat Ketua DWP Perhiptani Provinsi Sumut”, ucapnya.

Dijelaskannya, mahasiswa baru yang diterima di Polbangtan Medan tahun ini sebanyak 205 orang, sehingga total sekarang 642 orang mahasiswa yang berasal dari seluruh penjuru nusantara.

“ Kami ucapan terimakasih juga atas nama Akademika dengan dukungan dan bantuan dari Pemkab Sergai baik dalam pembelajaran, magang dan lainnya sehingga mahasiswa kami dapat lebih maju dan unggul, tambahnya.

Kepada para mahasiswa, manfaatkan waktu kalian pada pembekalan hari ini untuk bertanya sebanyak mungkin kepada narasumber Bupati Soekirman pada hari ini, sebab selain praktisi pertanian juga sarat akan pengalaman dibidang pertanian, budaya, dan bahkan politik.

“Semoga kuliah umum dan pembekalan mahasiswa Polbangtan ini dapat menambah manfaat dan kesiapan generasi mendatang menghadapi era teknologi saat ini”, pungkasnya.(ind)

Share DataMedan

Tinggalkan Balasan