Ekonomi

Muhammad Ja’far Hasibuan Asal Sumut Jadi Delegasi Indonesia di SIEI China

Medan,- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) mengapresiasi dan mendukung Muhammad Ja’far Hasibuan yang menjadi delegasi Indonesia untuk mengikuti Kompetisi Penemu Inovasi Dunia Shanghai International Exhibition of Inventions (SIEI) di Shanghai World Expo Exhibilition Hall, China pada 19-21 April 2019. Diharapkan, Ja’far dapat meraih juara dan mengharumkan nama Indonesia, khususnya Provinsi Sumut.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu) Sabrina ketika menerima audiensi Muhammad Ja’far Hasibuan di ruang kerjanya di Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (7/1). “Diharapkan Muhammad Ja’far Hasibuan benar-benar berjuang, sehingga dapat membawa nama harum Sumatera Utara,” ujar Sekdaprovsu Sabrina, yang didampingi Kepala Balitbang Pemprovsu Efendy Pohan dan Kepala Biro Keuangan Setdaprovsu Agus Tripriyono.

Sekdaprovsu mengatakan, kegiatan kompetisi seperti itu merupakan hal yang positif dan bergengsi. Selain berkesempatan bersaing dengan peserta dari berbagai negara di dunia, kompetisi tersebut juga dapat meningkatkan aktivitas, terutama generasi muda, sehingga lahir ilmuwan muda Indonesia asal Sumut. Juga dapat mengurangi berbagai kegiatan negatif bagi generasi muda seperti narkoba.

Sabrina juga berpesan, agar kegiatan tersebut tidak menjadi beban. Kompetisi harus dihadapi dengan dengan hati yang tenang dan fokus. “Hadapilah kompetisi ini dengan hati yang tenang dan fokus, sehingga seluruh kemampuan dan potensi dapat dimaksimalkan untuk meraih juara. Semoga berhasil,” ujarnya.

Sebelumnya, Muhammad Ja’far Hasibuan yang juga Duta Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara menuturkan, bahwa dirinya menjadi delegasi Indonesia untuk mengikuti Kompetisi Penemu Inovasi Dunia SIEI di Shanghai China dengan salah satu inovasinya yang berjudul “Use of Terasi as an Alternative Treatment for Skin Diseases for Humans and Animal” setelah berhasil meraih juara umum Santripreneur Award 2018 kategori Boga Olahan Makanan Tingkat Nasional dan dinyatakan lolos oleh Indonesian Innovation and Invention Promotion Association (INNOPA) melalui suratnya bernomor: 1440/NO /SL XXII /2018.

Dikatakannya, Santripreneur Award 2018 merupakan event digelar Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) bersama Santripreneur Indonesia pada acara Indonesia Syariah Fair 2018, yang dibuka Presiden RI Joko Widodo, pada 27 November 2018 di Kartika Expo Balai Kartini Jakarta.

Pada even tersebut, Ja’far juga berhasil meraih juara 1 Santripreneur Award 2018 kategori boga Tanaman Langka (olahan pangan) lewat Koperasi Bumi Balakka Paluta. “Produksi olahan pangan Balakka adalah berupa aneka makanan hasil inovasi Balakka dan ramuan Balakka yang merupakan tanaman langka di Paluta. Seperti ini,” ujar Ja’far sambil memperlihatkan beberapa hasil olahannya.

Pada kesempatan itu, Ja’far juga mengucapkan terimakasih kepada Sekdaprovsu Sabrina yang bersedia meluangkan waktu dan menerima kedatangannya. Serta memohon doa dan dukungan dari Pemprovsu dan seluruh masyarakat Sumut, agar dirinya berhasil mengikuti Kompetisi Penemu Inovasi Dunia SIEI di Shanghai World Expo Exhibilition Hall China, dan berhasil mengharumkan nama Indonesia, khususnya Sumut. “Mohon doa dan dukungannya, dari Pemprovsu dan seluruh masyarakat Sumut,” ujar Ja’far.

Share DataMedan

Tinggalkan Balasan