Ekonomi

Tiga Bulan Warga Kota Matsum II Kesusahan Air

Medan,- Ratusan Warga di Jalan Amaliun, Kelurahan Kota Matsum II , Kecamatan Medan Area menumpahkan keresahannya dalam Reses I Tahun 2019, Anggota DPRD Medan Fraksi PKS, H.Asmui Lubis. Warga mengaku heran meski pemukimannya berdekatan dengan kantor PDAM Tirtanadi namun sudah tiga bulan mereka tak merasakan deras dan jernihnya air PDAM Tirtanadi.

“Yang mau kami sampaikan, sudah tiga bulan, kami kesusahan air. Padahal kantor Tirtanadi dekat dari sini,” ucap Hj.Mahyani warga Jalan Amaliun dalam reses tersebut, Minggu (17/02/2019).

Warga mengaku terheran-heran dengan pelayanan PDAM Tirtanadi yang buruk dalam melayani air bersih untuk warga. “Logika sajalah, PDAM Tirtanadi itu kan dekat dari sini, tapi kenapa airnya susah dinikmati,” ucapnya disambut teriakan puluhan warga yang hadir.

Warga meminta Pemko Medan mencarikan jalan keluar terhadap kondisi yang dirasakan warga di Kota Matsum II ini. “Kami minta solusinya dari Pemko Medan,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Medan H.Asmui Lubis menerangkan, persoalan PDAM Tirtanadi memang tidak menjadi domain DPRD Medan melainkan DPRD Sumatera Utara. Tapi, karena permasalahan ini menyangkut masyarakat Kota Medan maka sudah menjadi kewajiban DPRD Kota Medan untuk segera menindaklanjuti permasalahan ini.

“Akan kita sampaikan persoalan ini, dan kita juga akan berkoordinasi dengan anggota DPRD di Provinsi agar permasalahan ini segera dituntaskan,” ucapnya.

Asmui juga mengharapkan Pemko Medan bisa mencari solusi sementara untuk Warga Kota Matsum II ini, agar kehidupan mereka bisa berjalan dengan baik. “Air ini adalah kebutuhan pokok, maka kita menyarankan Pemko Medan untuk segera menindaklanjutinya,” ucapnya.

Infrastruktur dan Bantuan Modal UMKM

Dalam kesempatan tersebut, warga juga menyampaikan sejumah persoalan lain diantaranya buruknya infratruktur seperti jalan setapak/Gang yang menyulitkan warga untuk melaksanakan ibadah.

“Di jalan Utama Gg Haji Syukur kondisinya sangat buruk, saat hari hujan, warga kerap kesusahan saat akan beribadah. Begitu juga dengan Gg Sadi,” jelas Suprayitno warga di kawasan tersebut.

Sementara itu, Sudartono warga di Jalan Amaliun meminta Pemerintah Kota Medan agar memberikan sarana permodalan dan pemasaran bagi para UMKM di kawasan Kota Matsum II khusunya.

“Untuk UMKM di daerah ini, kami meminta kemudahan dalam mendapatkan akses permodalan dan fasilitas pemasaran produk,” katanya.Sampai dengan saat ini, banyak pelaku UMKM belum tersentuh bantuan Pemerintah dengan maksimal.

Share DataMedan

Leave a Reply