Peristiwa

Dihadapan Abang Becak, Rudiawan Berupaya Mendorong Pemko Medan Fokus Pembenahan Program Kesehatan

Medan,- Pelayanan kesehatan di Kota Medan dari hari ke hari terus mengalami perubahan. Banyak masyarakat saat ini mulai memahami program-program pelayanan kesehatan yang diluncurkan Pemerintah Kota Medan, meskipun dalam pelaksanaannya di lapangan masih belum maksimal, dimana masyarakat masih ada yang mengalami kesulitan dan kendala dalam menerima pelayanan.

Terkait persoalan ini, Anggota DPRD Kota Medan Rudiyanto Simangunsong S.Pd.I mendorong Pemerintah Kota Medan untuk terus fokus dalam membenahi program kesehatan di masyarakat. “Kita di DPRD akan terus memberikan dorongan kepada Pemko Medan agar memfokuskan terhadap pembenahan pelayanan kesehatan di masyarakat,” kata Rudiyanto saat menyampaikan materi Sosialisasi Produk Hukum Daerah ke I Tahun 2023, Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan Air Bersih No.75, Kelurahan Sudirejo, Kecamatan Medan Kota, Jalan Bromo Lr.Mulia No 7, Kelurahan Tegal Sari II Kecamatan Medan Area dan Jalan AR Hakim Gg.Kolam No 37, Kelurahan Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area, Ahad (15/01/2023).

Disampaikan Politisi asal Tanjungbalai ini, program pelayanan kesehatan yang saat ini di luncurkan Pemko Medan yakni Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) atau Universal Health Coverage (UHC) diharapkan bisa memberikan manfaat yang baik bagi warga Kota Medan.

“Meski hari ini kita sudah memiliki UHC atau JKMB, maka kita harus memiliki kesungguhan kita jangan sampai memakainya, artinya semoga kita senantiasa diberikan kesehatan,” kata Rudiyanto.

Mantan Ketua Komisi I DPRD Medan ini menegaskan, meski JKMB sudah berjalan namun dilapangan masih dijumpai masyarakat yang menerima penolakan, tidak maksimalnya pelayanan dan permasalahan tunggakan yang sampai saat ini menjadi keresahan.

“Kita mengharapkan masyarakat bisa terus ikut mengawasi program ini, dan kita (FPKS-red) akan terus memberikan dukungan kepada masyarakat khusunya mereka yang bereda di level ekonomi bawah agar tetap mendapatkan pelayanan maksimal,” katanya seraya mengharapkan agar program JKMB terus berjalan dari tahun ke tahun.

Dalam kesempatan tersebut, salah seorang warga Cut Rosita mengaku dirnya menggunakan BPJS PBI namun saat menggunakanya ke rumah sakit tidak mendapatkan layanan maksimal seperti tidak adanya ketersediaan kamar. “Kami yang memakai BPJS PBI saat menggunakan ke rumah sakit kerap mendapatkan kendala salah satunya soal ketidak tersediaan kamar, masyarakat yang memiliki BPJS gratis terpaksa pulang karena gak dapat kamar,” katanya.

Share DataMedan

Tinggalkan Balasan