Perubahan RPJMD, Masalah Kemiskinan Jadi Perhatian Serius FPDIP
Medan, Masalah kemiskinan jadi perhatian serius Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan. Sebab, kedua masalah tersebut di nilai sangat penting untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Masalah kemiskinan jadi perhatian serius FPDIP pada RPJMD Kota Medan itu disampaikan Ketua FPDIP DPRD Kota Medan, Robi Barus, dalam pemandangan umum FPDIP terhadap Ranperda Kota Medan tentang perubahan Perda No. 7 Tahun 2021 tentang RPJMD Kota Medan Tahun 2021- 2026 pada sidang paripurna DPRD Kota Medan, Senin (21/8/2023).
Sidang paripurna di pimpin Ketua DPRD Kota Medan Hasyim bersama Wakil Ketua Ihwan Ritonga, Rajudin Sagala dan T. Bahrumsyah. Hadir saat ituWakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Sekda Wiriya Alrahman, para anggota DPRD Kota Medan, Sekretaris DPRD Kota Medan Muhammad Ali Sipahutar serta segenap pimpinan OPD Pemkot Medan.
Angka kemiskinan di Kota Medan saat ini, sebut Robi, adalah 8,07 persen atau sebanyak 187 ribu jiwa dan tingkat pengangguran terbuka tahun 2022 sebanyak 8,89 persen. “Persoalan kemiskinan ini harus menjadi perhatian serius Pemkot Medan. Apalagi, Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2022 tentang penghapusan kemiskinan ekstrim dengan target 0 (nol) persen tahun 2024 harus benar-benar terwujud,” katanya.
Karenanya, kata Robi, FPDIP berharap pengajuan Ranperda perubahan RPJMD mampu mengatasi permasalah yang sedang dihadapi masyarakat Kota Medan saat ini. “Termasuk juga soal peningkatan layanan infrastruktur dasar perkotaan (jalan, sampah, air minum dan drainase). Begitu juga soal pelayanan kesehatan, pendidikan serta pelayanan publik kepada masyarakat,” kata Robi.
Selain itu, sebut Robi, FPDIP meminta penjelasan langkah dan strategi apa yang di lakukan untuk mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Kota Medan dengan adanya perubahan RPJMD.
“Beberapa pandangan dan pertanyaan yang disampaikan supaya menjadi bahan evaluasi dan motivasi menjalankan tugas dan pelaksanaan pembangunan Kota Medan ke depan,” harapnya.
