Yuk Simak, 7 Puisi di Momen Spesial Hari Ibu Tahun Ini
Momen spesial memperingati hari Ibu, 22 Desember 2020, banyak diapilikasikan dalam bentuk puisi maupun jenis sastra lainnya yang menyanjung kemulian sang Bunda.
Untuk menghormati Ibu, berikut redaksi DataMedan.com sajikan beberapa puisi yang dikutip dari berbagai sumber untuk kita semua yang sayang terhadap bunda tercinta.
1.SetetesAir Mata
oleh Hanim Fatmawati Madiun
Setetes air mata seorang ibu
gejola hati yang seakan akan ingin menjerit
air mata terus mengair
membasahi kedua pipinya
yang sangat lembut.
Di malam yang sunyi gelap gurita
kedinginan yang merada ditubuhnya
hati yang terluka terhanyut dalam kesedihan
seorang ibu terus
meneteskan air mata
dan ia mulai bertanya
kepada seorang anak
ia mulai mengucapkan
kata kata dengan lisan
mulutnya seakan akan ingin marah
penderitaan yang dirasakan
Ia mulai berbaring
dan meneskan air mata
apa yang ia rasakan
dan mulai merenung dan diam
tanpa kata kata
2. Bunga
Oleh Ellen Erviandani
Aku pilih mati !
Jika bunga tetap menangis
Karena tiap-tiap tetesannya luka dalam jiwaku
Aku pilih mati !
Buratan benang kusam jalannya terlampau terbatas
Kala itu menghendaki aku bunuh sang waktu
Aku pilih mati !
Sebagai aku kupu-kupu yang tak bersayap
Bagi aku yang tak terbang cerahkan kelopaknya
Aku marah !
Jika keasingan merengut senyum bunga
Sangat teriris…
Aku tak pilih mati !
Sinar doa-doanya selimuti malamku
Begitu banyak harapan mimpi bunga padaku
Aku bakal berdiam diri
Dengarkan sepoi angin berasal dari dirinya
Menyongsong tajam sorot mata tuanya
Aku tak boleh mati !
Mendahului bunga
Itu pintanya
3. PergimuTiada Kembali
Bila sepi malam seperti ini,
Rinduku padamu mengusik jiwa.
Teringat akan senyumanmu,
Yang meneduhkan, mendamaikan, dan menenangkan jiwaku.
Ibu,
Sedih ini kan terobati
Seandainya engkau ada di sini.
Galau ini akan terhapus,
Jika engkau masih bersama kami.
Kini hanya doa
Yang bisa kupanjatkan.
Moga engkau bahagia di alam sana.
5. Maafkan Aku, Ibu
Akulah sang pengukir mimpi
Yang menghendaki pergi berasal dari sunyi
Yang hanyut oleh gelisah
Dan ditelan rasa bersalah
Ibu, kaulah matahariku
Terang dalam gelapku
Kau tuntun aku di jalur berliku
Yang penuh oleh batu
Ucapanmu bagaikan kamus hidupku
Aku berteduh dalam naungan do’amu
Memohon ampunan darimu
Karena ridho Allah adalah ridhomu
Aku senang memilikimu Ibu
Karena engkau sinar hidupku
Kaulah kunci berasal dari kesuksesanku
Ibu, maafkan aku
6. TangisanAir Mata Bunda
Oleh Monika Sebentina
Dalam senyummu kau sembunyikan lelahmu
Derita siang dan malam menimpamu
tak sedetik pun menghentikan caramu
Untuk bisa memberi harapan baru bagiku
Seonggok cacian selalu menghampirimu
secerah hinaan tak perduli bagimu
selalu kau teruskan cara untuk masa depanku
mencari harapan baru kembali bagi anakmu
Bukan setumpuk Emas yang kau menginginkan di dalam kesuksesanku
bukan gulungan duit yang kau minta di dalam kesuksesanku
bukan juga sebatang perunggu di dalam kemenanganku
tapi permohonan hatimu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata terhadapku
Aku menyayangimu saat ini dan pas aku tak kembali bersama denganmu
aku menyayangimu anakku bersama dengan ketulusan hati ku.
7. Kehebatanmu Ibu
oleh Rifka Nurul Aulia
Ketika ku tak bisa berjalan
Ketika ku tidak bisa berbicara
Manusia pertama kali yang menemanimu adalah ibu
Yang selalu tersedia saat kau Sedih, senang dan susah
ketika anda mulai membesar
Kau bisa sadar hidup
Betapa sulitnya pernah pas ibumu melahirkanmu
Keringat bercucuran mulai jatuh
Dan saat ibumu melahirkanmu, ayahmu selalu menemani Ibu
Dan ayahmu berkata “Yang kuat “
Bayangkan dan bayangkan saat ini kau tumbuh menjadi makhluk normal
Masih banyak seorang ibu yang inginkan melahirkan anaknya normal
Tapi tersedia seorang ibu yang perlu mendapat kan ujian anak yang tidak normal
Sebagai manusia sosial kita perlu saling bantu dan tolong menolong
Maka,Kita perlu berterimakasih ke Ibu sebab 9 bulan dia mengandung
Tiada lelah yang dirasakannya
Maka saat ini kita perlu balas budi kepada ibu
Ibu I love you
You are my everything
because you’re forever in my heart mother.
Thank you Allah and Thanks Mother
Selamanya kau selau di hatiku