Peristiwa

Ihwan Ritonga : Tingkatkan Pengamanan di Kota Medan

Medan,-Wakil Ketua DPRD Kota Medan mengecam tindakan bom bunuh diri yang telah banyak merengut nyawa orang.Apalagi jika tindakan itu ditujukan kepada simbol-simbol agama. Sebab, bom bunuh diri, apapun alasannya, bertentangan dengan nilai-nilai agama dan kemanusiaan.

Hal tersebut dikatakan,Ihwan terkait dengan rentetan peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya dan beberapa lokasi lainya yang secara beruntun terjadi di Indonesia.” Tindakan bom bunuh diri sangat tidak manusiawi,sehingga kita tegas sebagai unsur pimpinan DPRD Kota Medan sekaligus kader Partai Gerindra mengutuk keras aksi itu dan kita juga turut merasakan duka yang mendalam,”tegas Ihwan yang disamapikan kepada kalangan wartawan,Kamis (16/5).

Dikatakan,Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Sumut itu bahwa agama Islam tidak ada mengajari tindakan kekerasan dan yang bertentangan diluar agama.” “ Islam itu Rahmatan Lil ‘Alamin, yang mengajarkan toleransi, kedamaian, melindungi kaum lemah, dan tidak sedikit pun mentolerir tindakan membabi buta, meresahkan masyarakat, membunuh orang tidak bersalah, merusak tatanan yang telah ada.Dan bukan hanya Islam agama apa pun di Indonesia ini baik Kristen,Katolik,Budha dan Konghucu sangat menentang tindakan tersebut karena telah membuat resah masyarakat,seluruhnya mengajarkan kedamaian ,”tegasnya.

Namun,dalam hal Ihwan mengingatkan seluruh stakeholder dan pemangku agama agar tidak lengah,termasuk aparat keamanan untuk menjaga situasi Kota Medan agar tetap kondusif. “ Seluruh stake holder terutama kalangan pemuka agama termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) agar tidak lengah serta dapat mengambil sebuah langkah yang tepat agar situasi Kota Medan tetap kondusif.Jangan sampai lengah dan peningkatakan keamanan agar dilakukan diseluruh tempat agama,” ucapnya.

Ihwan juga mendukung langkah yang baru diputuskan pihak Pemerintah Kota (Pemko) Medan yang telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh stakeholdernya mulai dari Camat,Lurah hingga Kepala Lingkungan (Kepling) agar mengenal setiap warganya dan melakukan deteksi dini terhadap warga pendatang,termasuk mengaktifkan siskamling.

”Apa yang dilakukan Walikota Medan dalam Rapat Kordinasi Tiga Pilar Kebangsaan kita apresiasi.Dengan adanya instruksi ini merupakan sebuah warning atau peringatan agar seluruh pihak dapat peka terhadap situasi lingkungan karena dengan langkah ini maka akan dapat tercipta situasi yang kondusif dan menciptakan kenyamanan bagi masyarakat sehingga Medan sebagai Rumah Kita benar-benar dapat dirasakan seluruh masyarakat kota ini,” tutupnya.

Share DataMedan

Leave a Reply