Peristiwa

Dugaan Suntik Vaksin Kosong, DPRD Minta Polisi Umumkan Hasil Pemeriksaan

Medan,-Anggota Komisi II DPRD Kota Medan, Haris Kelana Damanik, meminta Polres Pelabuhan Belawan segera mengumumkan hasil pemeriksaan kasus dugaan suntik vaksin kosong yang terjadi di sekolah Wahidin Medan Labuhan untuk mengetahui soal kebenaran dan apa motif suntik vaksin kosong itu.

“Banyak masyarakat resah terkait kasus itu. Bagaimana kebenarannya, Polisi harus segera mengumumkan hasil pemeriksaan ke publik,” harap Haris Kelana Damanik menjawab wartawan di Medan, Kamis (20/1/2022) malam menyikapi dugaan kasus suntik vaksin kosong kepada siswa usia 6-11 tahun di Medan Labuhan.

Haris menilai, persoalan ini sangat mengganggu proses suksesnya pelaksanaan vaksinasi bagi anak SD. “Sudah banyak masyarakat yang memberikan mosi tidak percaya, malah timbul lagi kasus seperti ini. Apa tujuan tenaga kesehatan melakukan hal seperti itu,” tanya Haris kesal.

Wakil Ketua Fraksi Gerindra itu menambahkan, Komisi II akan memanggil Nakes yang bertugas memberikan pelayanan di sekolah itu. “Dinas Kesehatan dan Nakes-nya akan kita panggil untuk mengetahui duduk persoalannya,” katanya.

Di ketahui, video suntik kosong viral di media sosial pasca vaksinasi terhadap siswa SD di Sekolah Wahidin Medan Labuhan.

Dalam video tersebut terlihat seorang tenaga medis memakai rompi warna hijau berlogo Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyuntikkan satu jarum suntik yang tidak berisi vaksin atau kosong kepada seorang siswa SD perempuan.

Tenaga medis tersebut terlihat tenang saat melakukannya, seakan sudah biasa. Saat ini Nakes yang bertugas berikut para saksi sudah diperiksa di Mapolres Belawan.

Share DataMedan

Leave a Reply