Ekonomi

Pertanian di Sergai Jika Dikelola Dengan Baik Maka Akan Maju Pesat

Sei Rampah,- Dengan adanya seminar nasional (semnas) Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA) 2018 di Instiper ini diharapkan penyebarluasan hasil riset dan teknologi maju khususnya dibidang pertanian-perkebunan dapat terlaksana dengan baik.

Selain itu juga diharapkan pula dapat terciptanya peningkatan kolaborasi riset teknologi dan inovasi antar institusi guna menyongsong era Revolusi Industri 4.0. Demikian ucap Bupati Sergai Ir. H.Soekirman melalui pesan whatsApp kepada Kadis Kominfo H.Ikhsan AP, Kamis (30/08/2018)

Berlatar belakang dari tujuan PERTETA, dikatakan Soekirman, Kabupaten Sergai memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang cukup luas. Jika benar-benar dikelola dengan baik dan didukung dengan SDM yang memadai maka bidang pertanian dan perkebunan di Sergai akan maju pesat. Ujarnya.

” Saya berharap, banyak generasi penerus asal Sergai yang menekuni bidang pendidikan keteknikan pertanian sehingga ilmu yang didapat nantinya dapat didedikasikan di Kabupaten Sergai yang pada akhirnya dapat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan,” pungkas Bupati.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai 29-31 Agustus 2018 mengangkat tema ” Mekanisasi Otonomi dan Aplikasi ICT dalam Mendukung Bio industri dan Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan”.

Dibuka oleh Rektor Instiper Yogyakarta Dr Ir Purwadi MS dan Ketua PERTETA Dr Ir Desrial MS dan bertindak sebagai keynote speech adalah Menteri Pertanian RI Dr Ir Amran Sulaiman, Kepala Direktorat Jenderal Perkebunan dan Kepala Direktorat Jenderal Industri Argo.

Tidak hanya di Instiper Yogyakarta kegiatan ini juga berlangsung di Nglanggeren (kebun kopi, kakao, reservoir), Gunung Kidul, Kebun Buah dan Hutan Pinus Mangunan, Imogiri serta Bantul. Terdapat juga 133 abstrak yang ditrima pada Semnas PERTETA tahun 2018 ini.

Bupati Soekirman yang juga sebagai Penasehat PERTETA menjelaskan bahwa PERTETA merupakan sebuah himpunan profesi dibidang keteknikan pertanian yang bertujuan untuk membina memajukan dan mengembangkan ilmu dan profesi teknik pertanian Indonesia, menciptakan sarana dan wahana untuk lebih meningkatkan dan mengamalkan ilmu serta profesi para anggota bagi pembangunan serta membina jiwa korsa teknik pertanian.

Lebih lanjut disampaikan Bupati bahwa saat ini revolusi industri generasi 4.0 yang berfokus pada Cyber Physical System mencakup aplikasi Internet of Thing (IoT) dan Internet of People (IoP), cloud computation serta cognitive computation menjadi tantangan tersendiri bagi kemajuan dan perkembangan PERTETA.

Dan selaku penggerak utama kemajuan teknologi sebagai support sistem pertanian dan perkebunan maju berbasis smart farming and smart technology harus lebih terdepan dalam menjawab segala kebutuhan dan tantangan teknologi di era Revolusi Industri Generasi 4.0 saat ini.(in)

Leave a Reply