Prihatin dengan Kondisi Anak Pengungsi, FH UI Bantu Perpustakaan Mini di Rudenim Medan
Medan,- Berangkat dari keprihatinan dengan kondisi pendidikan anak-anak korban konflik dari sejumlah negara yang kini mengungsi di Indonesia, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Hukum (FH) Universitas Indonesia (UI) mempersembahakan bantuan perpustakaan mini di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Gedung YPAP I Jl.Cempaka Kelurahan Padang Bulan Selayang II, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatra Utara, Sabtu (03/11/2018) siang.
Heru Susetyo, SH.LL.M.M.Si.Ph.D dari Tim Pengabdian Masyarakat FH UI mengatakan, persembahan ini merupakan wujud keprihatinan dengan kondisi pendidikan anak-anak imigran korban konflik yang kini berada di Indonesia.
“Apa yang kami lakukan ini, berangkat dari keprihatinan dengan kondisi para pengungsi yang sekarang berada di Indonesia, terutama soal pendidikan anak-anak yang sangat mengkhawatirkan,” jelas Susetyo dalam peresmian perpustakaan mini yang dihadiri, Kasi Perawatan dan Kesehatan Rudenim Medan, Mida Rima Maria.
Kodisi anak-anak pengungsi di Medan, khusunya anak-anak usia dini masih banyak belum mendapatkan pendidikan yang baik. “Kami melihat anak-anak usia sekolah belum mendapatkan pendirikan yang baik, program ini kita lakukan dengan harapan bisa membantu mereka,” ucapnya.
Dijelaska Heru, program yang diberikan diantaranya penyediaan buku-buku bacaan dan fasilitas perpustakaan mini. “Apa yang kami berikan ini dalam rangka melengkapi keperluan pendidikan anak-anak imigran, diantaranya buku-buku bacaan dan fasilitas penunjang perpustakaan mini,” jelasnya.
Pria asal Kota Kembang Bandung ini mengakui, kedepan program seperti ini akan terus dilanjutkan sebagai bentuk komitmen UI terhadap kondisi anak-anak pengungsi.
“Keberadaan mereka di Indonesia ini sementara menuju negara ke tiga yang menjadi tujuan mereka. Secara bertahap kita akan terus memberikan bantuan melalui program ini, seperti pengadaan buku-buku bacaan,” ungkapnya seraya berharap bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Dalam kesempatan tersebut, Kasi Perawatan dan Kesehatan Rudenim Medan, Mida Rima Maria mendukung penuh dan mengapresiasi program dari Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Hukum (FH) Universitas Indonesia (UI).
“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi program ini. Kita sangat berharap program ini bisa membawa manfaat bagi anak-anak para pengungsi yang sekarang berada di Medan,” jelasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Khan, salah seorang pengungsi asal Myanmar yang berterimakasih dengan bantuan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia. “Kita berterimakasih, mudah-mudahan kami bisa menjaganya,” jelasnya.
Seperti diketahui, Rudenim di jalan Cempaka Medan dihuni sejumlah pengungsi dari berbagai negara diantaranya, Myanmar korban konflik Rohingya, Irak, Afghanistan, Somalia, Iran.