Ekonomi

Rudiawan Sitorus : UMKM Harus Diberdayakan Agar Mampu Bertahan di Masa Pandemi Corona

Medan,- Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Medan, Rudiawan Storus S.Fil.I, M.Pem.I meminta Pemerintah Kota Medan (Pemko Medan) untuk bernar-benar memberdayakan ekonmi masyarakat terutama para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Anggota Komisi III DPRD Medan ini meyakini, para pelaku UMKM adalah instrumen penguat ekonomi di masa pandemi karena keberadannya diyakini mampu bertahan.

Harapan ini disampaikannya saat melaksanakan Reses III untuk Daerah Pemilihan I, melputi Kecamatan Medan Petisah, Medan Barat, Medan Helvetia dan Medan Baru. Pelaksanaan reses dilakukan di tiga titik yang berbeda diantaranya di Jl.Chandra Gg.SaudaraLink.7 Kel. Cinta damai Kec. Helvetia, kemudian di Jl.karya Setia No.8 Kel. Sei Agul Kec. Medan Barat

dan di Jalan Nusa indah 7 . No 97. Kel.Helvetia Tengah Kec. Medan Helvetia masing masing dilaksanakan, Sabtu (29/08/2020) dan Minggu (30/08/2020).

“Karena keberadaan UMKM ini diyakini mampu bertahan di saat kondisi ekonomi terpuruk akibat pandemi corona, kita mendesak Pemko Medan untuk melindungi dan menyokong keberadaan mereka di masyarakat,” jelas Rudiawan.

Pihaknya, kata Rudi akan memperjuangkan harapan UMKM kepada Pemko Medan agar supaya mereka mendapatkan perhatian dan proteksi minimal dalam akses permodalan dan pemasaran. “Keberadaan mereka butuh pendampingan. Dan pemerintah harus benar-benar memberdayakan mereka sehingga di lapangan perekonomian masyarakat tetap tumbuh,” jelasnya.

Politisi lulusan IAIN Sumatera Utara ini mengungkapkan, keberadaan UMKM telah mampu menyerap tenaga kerja di masyarakat. “Bayangkan saja untuk mereka yang memprodukso keripik atau peyek, minimal mempekerjakan 5 sampai 10 orang. Jadi kalau di satu daerah atau kelurahan saja ada tumpuh lebih dari lima UMKM maka sudah jelas keberadaan UMKM mampu membantu program pemerintah,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rudiawan mengharapkan para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kualitas produksinya sehingga mampu bersaing hingga ke manca negara.

Sementara itu dalam reses tersebut, warga meminta DPRD Medan mengadvokasi terkait honor guru wajib mengaji. Dimana ada diantaranya belum menerima honor. Mereka juga meminta honor dinaikan. “Ada beberapa permasalahan honor guru wajib mengaji diantaranya ada yang belum cair. Kita juga mengharapkan honor guru mengaji, bilal jenajah itu dinaikan,” harapnya.

Share DataMedan

Leave a Reply