Peristiwa

Sudari : Pemko Tak Serius Bangun Medan Utara

Medan, Politisi asal Dapil II meliputi Kecamatan Medan Deli, Medan Labuhan, Medan Marelan dan Medan Belawan, Sudari, menilai Pemko Medan tidak serius membangun Medan bagian utara. Pasalnya, alokasi anggaran untuk percepatan operasional RS type C di Medan Labuhan tidak ditampung sepenuhnya.

“Berdasarkan keterangan Kadis Kesehatan Kota Medan, kebutuhan kebutuhan pengoperasian RS type C itu mencapai Rp75 miliar, namun hanya ditampung Rp17 miliar. Inikan bentuk ketidakseriusan membangun Medan bagian utara,” kesal Sudari usai rapat pembahasan R-APBD TA 2021 dengan Dinas Kesehatan Kota Medan, Minggu (15/11/2020).

Seharusnya, kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Medan ini, tim anggaran Pemko Medan bersama DPRD memprioritaskan penambahan anggaran untuk perampungan pembangunan serta sarana dan prasarana RS hingga layak beroperasi di tahun 2021.

Sebab, sebut Sudari, pengoperasian RS itu sangat mendesak guna memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Medan di bagian utara.

“Masyarakat Medan bagian utara selaam ini kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan. Kenapa saat bangunan RS sudah hampir rampung, namun ditunda operasionalnya. Harusnya, hal ini dituntaskan dan prioritas,” kata Ketua Fraksi PAN ini.

Lagi pula, tambah Sudari, jika gedung sudah 1 tahun dibangun dan tidak difungsikan, dikhawatirkan akan mengalami kerusakan. “Dinkes segera mempersiapkan segala fasilitas guna mendukung operasional RS. Mulai dari SDM, tenaga medis, non medis, peralatan kesehatan serta sarana dan prasarana RS. Kita berharap tahun 2021 sudah mulai beroperasi dengan sempurna,” jelas Sudari.

Sebelumnya Kadis Kesehatan Kota Medan, Edwin Efendi, dalam rapat pembahasan R-APBD 2021 bersama Komisi II menyampaikan pihaknya telah mengajukan anggaran untuk persiapan operasional RS type C di Medan Labuhan sebesar Rp75 miliar, namun hanya mendapat persetujuan Rp17 miliar.

“Rencananya anggaran itu untuk pengadaan alat-alat kesehatan.Kami sudah melakukan kajian, termasuk juga untuk merekrut pegawai dan tenaga medis yang dibutuhkan hingga Rp250 orang,” terang Edwin.

Share DataMedan

Leave a Reply