Ekonomi

Politisi PDI Perjuangan Pertanyakan Soal Retribusi IMB Centre Point dan Podomoro

Medan,- Anggota Komisi IV DPRD Medan, Drs.Daniel Pinem mempertanyakan retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Centre Point dan Podomoro apakah sudah masuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pertanyaan ini dilontarkan Daniel Pinem mengingat persoalan Centre Point dan Podomoro kerap menjadi sorotan publik.

“Terkait PAD dari retribusi IMB kita mempertanyakan apakan IMB Centre Point dan Podomoro sudah termasuk dalam realisasi pendapatan PAD tahun 2021 ini,” tanya Daniel dalam Rapat pembahasan P APBD TA 2021 Pemko Medan di ruang Komisi IV gedung dewan, Senin (20/9/2021) sore yang dipimpin langsung Ketua Komisi IV Paul Mei Anton Simanjuntak.

Daniel menilai, realisasi IMB perlu mendapat perhatian mengingat PAD dari sektor IMB ini sangat menjanjikan. “Kita sangat berharap PAD dari sektor IMB ini bisa maksimal,” jelasnya.

Menanggapi pertanyaan Anggota DPRD Medan dari PDI Perjuangan tersebut, Sekretaris DPMPTSP Drs. Ahmad Basaruddin, M.Si menjelaskan bahwa Retribusi IMB dari Centre Point sampai dengan saat ini belum bisa direalisasikan karena persoalan alas hak bangunan.

“kalau retribusi IMB center Point belum. Namun, kita (Pemko Medan-red) sudah melakukan surat menyurat dengan pihak Centre Point terkait MoU mereka dengan PT KAI,” jelas Basaruddin.

Disampaikannya, sampai dengan saat ini Centre Point telah mengajukan proses IMB dari bangunan Mega Mall tersebut namun dikarenakan alas haknya belum selesai prosesnya sampai dengan saat ini belum selesai.

“Untuk IMBnya, Centre Point sudah mengajukan prosesnya tapi alas haknya belum selesai,” jelasnya.

Sementara itu, Basaruddin juga menjelaskan retribusi IMB dari bangunan Podomoro termasuk penambahan lantai sudah masuk begitu juga dengan Reiz Condo dimana mereka sudah membayarkan retribusinya sebesar Rp 9 miliar terkait perubahan menjadi bangunan mix use.

Disampaikan Basaruddin, sampai dengans aat ini realisasi PAD dari sektor IMB mencapai 27,6 miliar lebih dari target yang direncanakan sebesar Rp 33 miliar lebih.

Share DataMedan

Leave a Reply