Pemko Medan Ajukan R-APBD 2019
Medan,-Berdasarkan perkiraan pendapatan daerah, Pemko Medan mengajukan formulasi jumlah Rancangan Anggaran Belanja Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun 2019 Pemko Medan sebesar Rp 5,94 Triliun lebih. Dari jumlah itu terdiri belanja tidak langsung diperkirakan sebesar Rp 2,07 Triliun lebih dan belanja langsung Rp 3,87 Triliun lebih.
Demikian, nota keuangan yang disampaikan Walikota Medan Drs Dzulmi Eldin MSi dalam nota pengantar pada sidang paripurna tentang Rancangan APBD Tahun Anggaran 2019 Kota Medan di ruang rapat paripurna gedung DPRD Medan, Senin (15/10/2018). Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung, Wakil Ketua Iswanda Ramli, Wakil Ketua Ihwan Ritonga SE, serta para anggota dewan. Selain Walikota Medan juga hadir Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan para camat. Juga hadir unsur Forum komunikasi pimpinan daerah Kota Medan yakni Kajari Medan, Kajari Belawan, Kodim dan Ketua Pengadilan Negeri Medan.
Masih dalam nota keuangan Walikota Medan, disebutkan, struktur R-APBD Kota Medan TA 2019 digambarkan dari sisi pendapatan diproyeksikan sebesar Rp 5,69 T lebih. Jumlah itu meningkat sebesar Rp 0,02 persen dari Tahun 2018. Meski meningkat hanya 0,02 persen, proyeksi pendapatan daerah direncanakan cukup realistis, baik jenis pendapatan bersumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) maupun dari dana perimbangan dan lainnya.
Dalam hal ini Pemko Medan telah melakukan perencanaan komposisi dan proporsi belanja pegawai dengan belanja pembangunan yang cukup ideal. Untuk pembangunan kota Medan 2019, secara umum keseluruhan belanja daerah diprioritaskan pada pembangunan infrastruktur yaitu merawat dan membangun infrastruktur jalan, jembatan, drainase sekaligus meningkatkan kebersihan kota.
Selanjutnya skala prioritas yakni meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan. Masyarakat akan dipermudah mengakses pendidikan dan kesehatan sehingga semakin baik. Penataan pasar tradisional sehingga lebih sehat, nyaman serta memiliki daya saing.
Sedangkan prioritas ke empat masalah toleransi beragama yakni menjaga secara berkesinambungan kualitas toleransi beragama. Kemudian meningkatkan pelayanan adimistrasi kependudukan, keamanan dan kenyamanan, iklim investasi dan menata dan menambah fasilitas publik.
Ditambahkan, dari sisi pembiayaan, guna menutupi defisit belanja daerah maka ditetapkan perkiraan pembiayaan daerah yaitu untuk pembiayaan penerimaan Rp 270,18 Miliar dan pembiayaan pengeluaran Rp 20 Miliar. Dengan demikian pembiayaan netto dalam APBD TA 2019 diproyeksikan sebesar Rp 250,18 M.
Sedangkan untuk alokasi belanja daerah urusan pendidikan sudah memenuhi amanah konstitusi yaitu sebesar Rp 20% dari total belanja daerah.
Pada kesempatan itu, Walikota Medan Drs Dzulmi Eldin MSi berharap agar Pemko Medan bersama DPRD Medan nantinya dapat segera melakukan pembahasan terhadap R APBD secara komprehensif.