Tidak Hanya Pelajaran Agama, Guru PAI Diharapkan juga Kuasai Teknologi Informasi
SERGAI,Guru Agama harus mempunyai kemampuan bukan hanya pengetahuan tentang Agamanya tetapi juga harus mampu menggunakan teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang saat ini, sebagaimana generasi milenial menggunakannya sebagai alat komunikasi dan mencari informasi.
Demikian diungkapkan Bupati Sergai, Ir. H. Soekirman saat membuka Workshop Peningkatan Guru Pendidikan Agama Islam Sergai, di Aula Sultan Serdang Kantor Bupati Sergai, Kamis (28/02/2019).
Menurut Soekirman kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah dirasakan bersama membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia. Bagi orang yang cerdas dan positif dalam pemanfaatannya maka akan melahirkan percepatan dan hasil kerja/prestasi yang luar biasa.
“Guru Agama harus merevitalisasi dirinya agar terus dapat membentuk manusia-manusia beriman dan bertaqwa serta tangguh yang tahan banting berakhlak mulia serta inovatif”, ungkapnya.
Di samping itu, kata Soekirman, melalui Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 secara umum guru harus memiliki empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi professional.
Selain itu, guru PAI juga harus memiliki kompetensi kepemimpinan (leadership), yaitu kemampuan sebagai pemimpin informal (informal leader). Hal ini berkaitan dengan peran guru PAI yang tidak hanya di kelas tetapi juga harus mampu memberikan pengaruh pada seluruh warga sekolah dalam pengembangan budaya agama di sekolah.
” Karakter Guru Agama adalah karakter yang mulia, jauh dari perselisihan sebab mereka tidak mementingkan hal duniawi”, ucapnya.
Olehkarenanya Dia berharap, melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas Guru Agama di Sergai serta dapat mendedikasikannya dengan baik.
Kadis Pendidikan Sergai Drs Jhoni Walker Manik, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang baru pertama kali digelar oleh forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP-PAI) ini.
“Hari ini Bupati Soekirman menghadiri momentum peningkatan mutu Guru PAI setelah pelaksanaan kegiatan Gerakan Pelajar Peduli Sampah (GERAPPAH) sebagai bukti keseriusan peningkatan pendidikan baik umum maupun agama di Kabupaten Sergai”, ujarnya.
Diuraikannya, tujuan MGMP memang sejalan dengan amanat UUD 1945 dan Pancasila yang melindungi para guru untuk memperluas wawasan dan pengetahuan, memberikan kesempatan kelompok kerja untuk berbagi keahlian serta meningkatkan kompetensi para guru dengan harapan agar terwujud guru-guru PAI SMP/SMK/SMA yang berkarakter dan berkualitas meski berbeda pengelolaan oleh tingkat Provinsi Sumut.
Olehkarenanya, kepada guru PAI agar dapat lebih meningkatkan kualitas dan kemampuan dalam mendidik siswanya melalui berbagai pelatihan dan bimbingan seperti yang kita laksanakan pada hari ini.
Sebelumnya, Kakan Kemenag Sergai Dr H Sarmadan Nur Siregar, dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini mengambil tema “Mendidik Generasi Milenial Berakhlak Mulia”, dengan tujuan mengingat zaman Milenial generasi yang luar biasa dan perlunya pendidikan generasi menurut zamannya, untuk meningkatkan kemampuan guru PAI dalam upaya strategi mendidik generasi Milenial agar generasi penerus memiliki adab dan karakter yang mulia dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini.
“Hanya satu yang tidak tergantikan yaitu membentuk profil anak yang hanya dapat dilakukan oleh seorang guru dan tidak dapat digantikan oleh teknologi. Pola fikir, intelektual dan emosional siswa yang harus dididik sesuai dengan nilai-nilai Islam, sehingga diharapkan lahir pionir-pionir yang tangguh dalam pendidikan dan kepedulian terhadap lingkungannya”, ungkapnya.(DM/02)