DPRD Komit Perjuangkan 2 Pahlawan Nasional Jadi Nama Jalan Di Medan
Medan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan komit memperjuangkan usulan Dewan Harian Daerah (DHD) 45 Sumut agar nama pahlawan nasional, Mr. Teuku Muhammad Hasan dan Mr. Sutan Muhammad Amin Nasution, di jadikan nama jalan di Kota Medan.
Komitmen itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Medan, Rajudin Sagala dan anggota DPRD Medan, Dedy Aksyari Nasution, ketika berkunjung ke Gedung Juang 45 di Jalan Pemuda Medan, Kamis (25/1/2023).
Kehadiran pimpinan dan anggota DPRD Kota Medan itu diterima Ketua Umum DHD 45 Sumut, Mayjen TNI (Purn) Muhammad Hasyim bersama Sekretaris Eddy Syofian serta pengurus lainnya.
Rajudin mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mendukung usulan yang telah disampaikan DHD 45 Sumut awal tahun 2022 lalu. “Permohonan itu sangat wajar. Kami mengapresiasi DHD 45 Sumut, karena menghargai pahlawan,” kata Rajudin.
Rajudin mengaku, usulan tersebut telah dibahas di internal legislatif, termasuk dengan eksekutif. “Walaupun masih dalam proses, kami tetap komit untuk memperjuangkannya dan menjadi skala prioritas,” sebut Rajudin.
Politisi PKS itu berharap, agar eksekutif dapat mengkaji nama pahlawan untuk ditabalkan menjadi nama jalan. “Tentu akan di sesuaikan dengan kapasitasnya sebagai pahlawan nasional,” ujarnya.
Senada dengan itu, Dedy Aksyari Nasution, mengatakan pihaknya terus komit dan sangat mendukung usulan yang disampaikan DHD. “Kiranya DHD dapat mengawal ini terus,” ajaknya.
Penabalan nama pahlawan sebagai nama jalan, menurut Dedy, akan menjadi warisan agar memori sejarah bangsa tidak hilang untuk generasi muda. “Saya lebih prioritaskan pengusulan nama pahlawan nasional. Apalagi, secara historis ada hubungannya dengan perjuangan di Sumatera dan Sumut, dari pada nama tokoh lain,” kata anggota Fraksi Partai Gerindra itu.
Sebelumnya Ketua DHD 45 Sumut, Mayjen TNI (Purn) Muhammad Hasyim, menyampaikan pihaknya sudah tiga kali mengajukan usulan nama jalan tersebut ke Pemkot Medan. “Sampai saat ini masih juga dalam proses. Perlu lebih intens tindaklanjutnya,” katanya.
Melalui pengajuan ke DPRD, Hasyim, berharap usulan tersebut dapat ditindaklanjuti. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya,” ujar Hasyim.
Hasyim menerangkan, jasa Mr.Teuku Muhammad Hasan cukup besar dalam sejarah Kemerdekaan Indonesia. Beliaulah yang di tugaskan Presiden Soekarno untuk membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan.
“Pembacaan teks Proklamasi itu baru bisa di laksanakan pada 6 Oktober 1945 di Lapangan Merdeka Medan, di bawah tekanan Belanda dan sekutu yang sudah masuk ke Kota Medan. Lapangan Merdeka Medan sebagai saksi tapak Proklamasi Kemerdekaan,” sebutnya.
Selain itu, sebut Hasyim, Teuku Muhammad Hasan pernah di percaya oleh Presiden Soekarno menjadi Menteri dan peletak dasar pemerintahan di Provinsi Sumatera.
Sementara itu, Mr Sutan Muhammad Amin Nasution, Gubernur Sumatera Utara pertama dan ketiga. “Banyak jasanya dalam menata pemerintahan Sumatera saat mulai berkedudukan di Pematang Siantar hingga Kota Medan,” katanya.