Peristiwa

Pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang Harus Utamakan Kualitas & Ketahanan

Medan,-Pemerintah Kota Medan akan melanjutkan kembali pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang Belawan pada tahun ini. Rencananya, bulan Pebruari akan memasuki tahap lelang proyek.

Menanggapi ini, anggota DPRD Kota Medan dari Daerah Pemilihan (Dapil) II meliputi Kecamatan Medan Belawan, Medan Deli, Medan Labuhan dan Medan Marelan, T Edriansyah Rendy, meminta pembangunan jembatan Titi Dua Sicanang harus berkualitas dan benar-benar kokoh untuk dilintasi.

“Untuk apa pembangunannya cepat, namun tidak memprioritaskan ketahanan jembatan. Itu akan memperbesar kemungkinan jembatan ambruk untuk ketiga kalinya,” kata Rendy menjawab wartawan di Medan, Sabtu (30/1/2021).

Memang, kata Sekretaris Fraksi NasDem ini, pembangunan jembatan itu butuh dilakukan dengan cepat, mengingat sudah lama jembatan tersebut tidak dibangun, padahal jembatan itu urat nadi perekonomian masyarakat Sicanang.

“Tapi kita meminta agar proses pembangunan dapat mengedepankan kualitas dan ketahanan jembatan, itu harus menjadi yang utama. Tentu saja kita tidak mau jembatan Titi Dua Sicanang ambruk lagi,” tegasnya.

Rendy juga meminta kepada Dinas PU Kota Medan untuk sering melakukan pemantauan ke lokasi, mengingat seringnya muncul kendala dalam proses pembangunan jembatan tersebut.

“Kita sangat berharap, jembatan Titi Dua Sicanang betul-betul dapat selesai di tahun ini. Seringnya pembangunan itu di kontrol oleh OPD terkait, akan membuat Dinas PU semakin cepat menyelesaikan kendala-kendala yang ada dilapangan. Ini kita minta untuk bisa ditindaklanjuti,” tandasnya.

Sementara Kepala Dinas PU Kota Medan, Zulfansyah Ali Saputra, mengatakan bulan Pebruari, pembangunan lanjutan jembatan Titi Dua Sicanang dapat memasuki tahap lelang proyek. “Sudah kita usulkan demikian,” ucap Zulfansyah.

Dikatakan Zulfansyah, proses lelang akan memakan waktu yang tidak begitu lama. Kemungkinan dalam waktu dua bulan, seluruh proses lelang bersama masa sanggahnya akan selesai. Artinya, bila proses lelang memang bisa berjalan mulai Februari awal, maka paling lama di awal April nanti, proses pembangunannya bisa mulai berjalan.

“Kalau April sudah mulai dilanjutkan pembangunannya, maka kemungkinan pembangunannya akan memakan waktu sekitar empat sampai lima bulan. Artinya, bulan Agustus atau paling lama September nanti, Jembatan Titi Dua Sicanang sudah dapat dilintasi,” ujarnya.

Diakui Zulfansyah, dalam proses pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang ini, Dinas PU Kota Medan memang lebih mengedepankan kehati-hatian guna membuat perencanaan dan pembangunan yang lebih matang, mengingat kondisi jembatan yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat Sicanang Belawan tersebut sudah pernah ambruk hingga dua kali.

“Tahun lalu arus pasang surut membuat kita sedikit kesulitan dalam membuat pondasi dan abutmen jembatan. Cukup memakan waktu dan biaya yang diluar perkiraan, tetapi saat ini semua sudah berjalan dengan baik, kita tinggal membangun tahap selanjutnya hingga jembatan siap dilintasi,” katanya.

Pembangunan jembatan pada akhirnya dilakukan dengan anggaran multiyears atau tahun jamak dari APBD Kota Medan, yakni APBD tahun 2020 dan 2021.

“Tahun lalu dari APBD 2020, yang sudah dipakai untuk pembangunan jembatan senilai Rp12 Miliar. Tahun ini kembali dianggarkan Rp9 Miliar. Jika anggaran tahun ini terpakai semua, maka total anggaran untuk membangun jembatan Sicanang memakan biaya hingga Rp21 miliar,” ungkapnya.

Share DataMedan

Leave a Reply