Ekonomi

Paripurna LKPj 2023, Bobby Sebut Tingkat Kemiskinan & Pengangguran Terbuka di Medan Turun

Medan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, sebut tingkat kemiskinan dan pengangguran terbuka di Medan turun di tahun 2023.

Bobby Nasution sebut tingkat kemiskinan dan pengangguran terbuka di Medan turun itu saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran (TA) 2023 dalam sidang paripurna DPRD Kota Medan, Selasa (5/3/2024).

Sidang paripurna di pimpin Ketua DPRD Hasyim bersama Wakil Ketua Rajudin Sagala dan T. Bahrumsyah. Hadir saat itu Wakil Wali Kota Aulia Rachman, Sekda Wiriya Alrahman, sejumlah anggota DPRD Kota Medan serta segenap pimpinan OPD Pemkot Medan.

Tingkat kemiskinan di Kota Medan tahun 2023, sebut Bobby, turun sebesar 0,07 atau 8 persen di banding tahun 2022. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun 0,22 atau sebesar 8,67 persen.

“Pemkot Medan telah melakukan berbagai program dan kegiatan serta kerja sama dengan berbagai pihak dalam menurunkan TPT. Program itu, antara lain pelatihan dan sertifikasi gratis pencari kerja serta upaya menciptakan lapangan kerja baru, mempermudah perizinan dan pengembangan UMKM,” ungkapnya.

Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terdiri dari komponen Indeks Harapan Hidup, Indeks Pengetahuan dan Indeks Pengeluaran, kata Bobby, menunjukkan kecenderungan perkembangan semakin baik. “Capaian IPM Kota Medan tahun 2023 sebesar 82,61 poin atau naik 0,85 poin dari tahun 2022,” katanya.

Laju pertumbuhan ekonomi Kota Medan tahun 2023, sebut Bobby, sebesar 5,04 persen. Ini menunjukkan perkembangan baik di bandingkan tahun 2022 sebesar 4,71 persen.

Gambaran tingkat ketimpangan pendapatan secara menyeluruh di Kota Medan tahun 2023, sambung Bobby, bisa dilihat dari besaran indikator Indeks Gini (gini rasio) menunjukkan perbaikan. “Indeks Gini tahun 2023 mencapai 0,373 persen atau turun 0,26 persen di bandingkan 2022,” katanya.

Penanganan kemiskinan, tambah Bobby, harus di lakukan secara terpadu dan melibatkan unsur pemerintah, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota sekitar.

Pemkot Medan, lanjut Bobby, terus berupaya menangani kemiskinan, antara lain melalui program Universal Health Coverage (UHC) capaiannya 98,28%, Jaminan Kesehatan Medan Berkah sebanyak 33.122 jiwa.

Selain itu, kata Bobby, Pemkot Medan juga melaksanakan Program Bapak Asuh Anak Stunting. “Angka stunting di Medan tahun 2023 sebanyak 251 balita atau turun dari tahun 2022 sebanyak 299 balita,” katanya.

Pemkot Medan juga, sebut Bobby, menjalankan program Bantuan Siswa Miskin kepada 9.000 ribu siswa SD dan SMP baik negeri maupun swasta. Di samping itu, bantuan sosial langsung tunai diberikan pada warga terdampak fenomena el nino serta pembangunan infrastruktur kota.

Pada kesempatan itu, Bobby, juga melaporkan pengelolaan keuangan daerah Kota Medan tahun 2023. Dia menyebutkan, pengelolaan keuangan daerah mengacu pada dokumen RPJMD, RKPD, APBD dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.

Realisasi pendapatan daerah tahun 2023, jelas Bobby, sebesar Rp5,80 triliun atau 79,52% dari target tahun 2023 sebesar Rp7,29 triliun. Pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp2,44 triliun, Pendapatan Transfer Rp3,26 triliun dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Rp98,84 miliar.

Sedangkan realisasi Belanja Daerah tahun 2023, ungkapnya, sebesar Rp6,28 triliun atau 80,08% dari target sebesar Rp7,84 triliun. Belanja daerah ini, urainya, terdiri dari Belanja Operasi Rp4,78 triliun, “Belanja modal Rp1,49 triliun dan belanja tak terduga Rp116 juta dengan realisasi 0,26% dari target sebesar Rp43,67 miliar,” sebutnya.

Pada bagian akhir Bobby, mengharapkan pimpinan dan anggota dewan berkenan mempelajari dan mendalami lebih lanjut isi LKPj. “Mudah-mudahan, saran, masukan dan rekomendasi yang disampaikan nantinya, merupakan catatan-catatan strategis yang dapat di jadikan masukan perbaikan kinerja Pemkot Medan,” harapnya.

Share DataMedan

Leave a Reply